(Pada
hari Jum’at minggu lalu, Hana dan Dinda duduk-duduk didepan kelas, tak lama
Mira mendatangi mereka)
Mira : “Hai
rek, lagi apa nih?”
Dinda : “Nggak
ngapa-ngapain. Cuman duduk-duduk aja.”
Hana : “Iya,
sambil mikirin tema tari kelompok kita itu apa.”
Mira : “Oh
iya, kira-kira tema kelompok tari kita apa ya?”
Dinda :
“Gimana kalau temanya kreasi dance aja?”
Mira :
“Sama aku juga setuju.”
(Setelah
bicara, Mira masuk kelas untuk meletakkan tasnya dan setelah itu menghampiri
Hana dan Dinda lagi)
Mira : “Din
rambutmu aku kuncir kelabang ya.”
Dinda :
“Jangan Mir, biarkan rambutku terkuncir seperti ini saja.”
Mira :
“Tapi aku ingin menguncir rambutmu.” (sambil melepaskan ikan rambut Dinda)
Dinda :
“Jangan Mir, kalau aku sudah bilang jangan ya jangan dong.”
Mira : “ Yaudahlah biasa aja, aku kan cuman
ingin menguncir rambutmu saja!” (membentak Dinda dan pergi begitu saja)
Dinda : “Dasar, seenaknya saja dan keras kepala.”
Hana : “Dia memang keras kepala dan tidak pernah
mau meminta maaf jika dia salah.”
Dinda : “Iya, dia juga tidak pernah berterimakasih
setelah dia minta apapun.”
Hana : “Sudah banyak contohnya, tadi dia
melepaskan ikat rambutmu tanpa meminta maaf dan tidak pernah merasa bersalah
jika dia berbuat salah.”
Dinda : “Ya sudahlah biarkan saja. Jika memang sifat
dia terus seperti itu perlahan dia akan kehilangan semua temannya. Dia sendiri
yang akan rugi.”
Hana : “Iya betul sekali itu,biarkan dia sadar
sendiri akan perbuatannya.”
(Setelah itu Hana dan Dinda kembali
ke kelas dan siap menerima pembelajaran yang akan dimulai.)
Amanat
: Jika kamu memang salah segeralah meminta maaf, apalagi itu sahabatmu sendiri.
Dan jangan pernah meremehkan kebersamaan. Sebelum waktu mengajarimu arti sebuah
kehilangan. Dan kamu hanya bisa menyalahkan keadaan.
0 komentar:
Posting Komentar